Sutan Irawansyah
Memahami psikologi adler memang cukup rumit, karena mungkin serumit itu juga manusia untuk dipahami wkwkw.
Tapi ada satu hal yang menarik dari psikologinya adler, yaitu tentang pembagian tugas. Baginya pembagian tugas adalah cara alternatif agar hidup tidak dibawah ekspektasi orang lain, dan tidak perlu hidup hanya sekedar untuk memenuhi ekspektasi orang lain, apalagi hidup untuk diakui. Contoh paling sederhana adalah ketika anda memungut sampah, lalu anda mengharapkan agar orang lain memuji perbuatan anda, dan anda juga menganggap inilah cara agar kita disukai orang lain. Lalu disaat yang sama ternyata tidak ada satupun yang melihat anda dan orang orang pun tidak lantas menyukai anda. Hidup seperti ini beban dan menyulitkan, maka bagi aidler tinggal bagi tugas.
Bagaimana caranya? Sangat sederhana, yaitu jangan mengintervensi tugas orang lain. Orang lain suka atau tidak kepada kita, itu adalah urusan mereka, tugas kita hanya sebatas melakukan yang terbaik sesuai apa yang kita yakini saja. Tak perlu kemudian berharap orang suka kepada kita dll. Karena mereka benci atau tidak itu bukan urusan kita, itu hanya urusan mereka. Seperti kita mencintai pasangan kita artinya itu tugas kita, tapi bagaimana orang itu bersikap berkaitan dengan ekspektasi dan kepervayaan hang diberikan adalah tugas mereka, jadi tidak ada intervensi dan ekspektasi. Jadi pelajari saja batasan mana tugas kita dan mana yang bukan tugas kita.
Seperti itu juga ketika kita memiliki hasrat diakui akan membuat hidup sangat menyebalkan. Mengukur tindakan kita sesuai dengan ukuran orang lain, ini terkesan akan sangat mengintervensi. Faktamya kehidupan dijalani bukan sebagai "aku" tapi orang lain. Sehingga tidak banyak orang melawan dan menentang menjadi beda dan berani tidak disukai, justru malah banyak memilih jalan aman agar disukai orang sehingga hidupnya untuk memuaskan orang lain. Padahal ini sangat buruk, justru yang dilakukan itu bertujuan tidak ingin djbenci orang lain sehingga memilih hidup seperti itu. Dan rasanya hidup seperti ini akan terkesa membelenggu.
Dalam bahasa kita ada yang disebut riya. Jika kata ini disoroti dari kacamata sudut pandang adler bahwa riya adalah bentuk intervensi tugas orang lain yang sebetulnya bukan tugas kita. Yaa seperti kita beribadah ingin dilihat, ingin dipuji dll dengan harapan kita jadi orang baik dimata orang lain, dan ibadahnya diukur dengan ekspektasi orang lain. Sebenarnya itu bukan tugas kita, itu tugas orang lain mau muji atau melihat kita. Makanya tugas kita hanya ikhlas saja, nanti di puji atau tidak bukan urusan kita. Kalau kita mengaharapkan agar irang lain lihat atau orang lain memuji sama saja dengan mengintervensi dan menganggu tugas orang lain.
Komentar
Posting Komentar